THEY HAVE THEIR OWN WAY TO BE CALLED THE BEST
Banyak yang bilang bahwa kita hanya boleh memiliki satu 'teman special'. Tapi tidak buatku, karena semua temanku adalah special dengan caranya masing-masing. Meskipun hanya secuil saja sesuatu yang ada pada diri mereka yang kemudian membuatnya menjadi special. Seperti ada misalnya teman yang sebenarnya tidak menjadikan kita pribadi yang lebih baik, melainkan menjadi gila. Dimana letak specialnya?
Apa yang kemudian kita rasakan setelah menggila bersama teman tersebut? Mungkin kelegaan after such seriousness in life. Menurutku pribadi hidup terkadang harus take a break dari segala keseriusan. Ada lagi misalnya teman yang bias menjadikan kita pribadi yang lebih baik, jelas special. Namun keseriusannya akan membuat bosan ketika pada saatnya titik jenuh being serious itu telah sampai.
Teman itu melengkapi. Dan kita perlu bijak mengatur langkah ketika berteman supaya tidak akan pernah ada kata teman itu nothing because they are something. Suatu ketika pernah ada yang bilang perlakuanku berbeda antara teman yang satu dan teman yang lain. Jelas sangat berbeda, karena kontribusi mereka yang membuat perlakuanku secara otomatis akan membedakan. Ada yang special saja, ada yang sangat special, ada yang teramat special, dan sebagainya. Begitulah... Dan memang tidak banyak yang dapat menangkap caraku juga maksudku. Begitupun ketika aku mencintai mereka, jelas dengan cara yang berbeda. Seperti yang pernah aku katakana suatu ketika dahulu, mencintai mereka bukan berarti membiarkan mereka melakukan apa saja yang mereka mau. Semua hal ada batasnya, terlebih lagi hal yang buruk. Bagaimana mungkin kita membiarkan teman kita melakukan hal buruk tanpa batasan?
Tuduhan tidak menerima apa adanya, atau teman yang selalu menuntut sepertinya kerap sekali aku dapatkan dan terpaksa kutelan pahit. Namun aku tidak terlalu memperdulikan apa tanggapan mereka. Setiap orang punya cara. Dan aku, aku melangkah dengan caraku dan juga prinsibku. Mau diterima atau tidak urusan belakangan. Yang terpenting tidak terlewat batas level kepemikiran mereka. Itu namanya penyesuaian.
Aku yang sekarang bukan aku yang dulu. Jalan kehidupan telah mendewasakan hingga tidak ada kata 'takut' lagi untuk kehilangan. Tidak ada juga teman yang kutempatkan di tempat tertinggi di hatiku. Semua special pada porosnya masing-masing.
-WinduMadness-
Apa yang kemudian kita rasakan setelah menggila bersama teman tersebut? Mungkin kelegaan after such seriousness in life. Menurutku pribadi hidup terkadang harus take a break dari segala keseriusan. Ada lagi misalnya teman yang bias menjadikan kita pribadi yang lebih baik, jelas special. Namun keseriusannya akan membuat bosan ketika pada saatnya titik jenuh being serious itu telah sampai.
Teman itu melengkapi. Dan kita perlu bijak mengatur langkah ketika berteman supaya tidak akan pernah ada kata teman itu nothing because they are something. Suatu ketika pernah ada yang bilang perlakuanku berbeda antara teman yang satu dan teman yang lain. Jelas sangat berbeda, karena kontribusi mereka yang membuat perlakuanku secara otomatis akan membedakan. Ada yang special saja, ada yang sangat special, ada yang teramat special, dan sebagainya. Begitulah... Dan memang tidak banyak yang dapat menangkap caraku juga maksudku. Begitupun ketika aku mencintai mereka, jelas dengan cara yang berbeda. Seperti yang pernah aku katakana suatu ketika dahulu, mencintai mereka bukan berarti membiarkan mereka melakukan apa saja yang mereka mau. Semua hal ada batasnya, terlebih lagi hal yang buruk. Bagaimana mungkin kita membiarkan teman kita melakukan hal buruk tanpa batasan?
Tuduhan tidak menerima apa adanya, atau teman yang selalu menuntut sepertinya kerap sekali aku dapatkan dan terpaksa kutelan pahit. Namun aku tidak terlalu memperdulikan apa tanggapan mereka. Setiap orang punya cara. Dan aku, aku melangkah dengan caraku dan juga prinsibku. Mau diterima atau tidak urusan belakangan. Yang terpenting tidak terlewat batas level kepemikiran mereka. Itu namanya penyesuaian.
Aku yang sekarang bukan aku yang dulu. Jalan kehidupan telah mendewasakan hingga tidak ada kata 'takut' lagi untuk kehilangan. Tidak ada juga teman yang kutempatkan di tempat tertinggi di hatiku. Semua special pada porosnya masing-masing.
-WinduMadness-
Comments
Post a Comment