DIA MENGAKU MANTAN
"Kamu kenal dengan Inun?" Tanyaku kepada Roy.
Mungkin pertanyaan yang aneh karena sudah jelas aku tau mereka saling kenal. Entahlah, pertanyaan itu keluar begitu saja.
"Iya, aku mengenalnya sekitar 6 bulan yang lalu." Jawab Roy.
"Oh.."
"Sebenarnya group conversation malam itu terbentuk dengan tidak sengaja, aku sendiri juga tidak tau mengapa bisa begitu karena HP berada di saku celanaku." Ucap Roy membahas tentang kejadian malam itu.
Aku hanya diam mendengarkannya. Sesekali Roy melirikku. Mungkin heran karena aku hanya diam tanpa sepatah katapun. Aku sendiri juga tidak tau harus bicara apa. Dibilang hilang mood sebenarnya tidak juga. Tapi entah aku sedang ingin diam. Sambil sesekali mengingat apa yang Inun ceritakan melalui inbox di facebook ketika itu. Apa aku harus bertanya pada Roy tetang apa yang terjadi antara mereka?
"Kamu sendiri kok bisa kenal dengan Inun?" Tanya Roy kemudian, menyadari aku yang hanya diam sedari tadi.
Aku mulai menceritakan awal mula perkenalanku dengan Inun sampai dengan ceritanya kepadaku tentang Roy. Jelas sekali Roy sangat kaget dengan cerita yang kuceritakan kepadanya. Yang tadinya Roy hanya bercerita sedikit tentang pertemanannya dengan Inun, akhirnya dia menceritakan semuanya kepadaku.
Cerita berbeda versi yang ku dengar dari sahabatku dan wanita itu. Sebenarnya apa masalahnya? Kenapa wanita itu seolah-olah memilih aku untuk mendengar cerita karangannya?
"Kenapa kamu tidak mau dengan Inun? Dia wanita yang baik sepertinya." Ucapku kemudian.
"Ngaco kamu, Sya!" Jawab Roy.
"Kenapa?"
"Aku bukan anak ABG lagi, sudah saatnya untuk serius bukan main-main."
"Apa menurutmu Inun tidak serius?" Tanyaku heran. Ku pikir mereka sama-sama dewasanya kok. Dan mereka juga serasi.
Seperti yang memang aku tau pasti sifat sahabatku itu, dia sangat mengutamakan keluarganya. Adalah hal yang tidak membuat keluarganya senang jika dia menikah dengan janda. Baru aku tau bahwa ternyata Inun itu sudah janda. Menurutku gadis ataupun janda bukan suatu masalah besar. Toh kalau sudah jodoh tetap saja mereka akan bersatu. Siapa yang bisa melawan kodrat Allah?
"Inun memang baik, terlepas dari statusnya yang janda. Sebenarnya aku hanya menyayanginya sebatas teman, tidak lebih! Tapi semenjak aku menyatakan kepadanya bahwa kami tidak bisa menjalin hubungan lebih dari sekedar teman, dia kecewa. Dan semenjak itu jugalah hubungan kami tidak sedekat dulu." Jelas Roy kepadaku.
Aku hanya mengangguk-aguk. Tidak tau mau memberi komen apa. Hanya saja aku tidak habis pikir Inun tega mengarang cerita yang sebegitu tentang Roy. Aku mulai dapat membaca bahwa sebenarnya Inun cemburu dengan kedekatanku dengan Roy. Tapi kenapa harus cemburu? Bukankah wajar jika aku dekat dengan Roy? Karena kami bersahabat. Seandainya Inun dan Roy bersatupun aku akan turut bahagia.
Seolah-olah Inun tidak mau melanjutkan hubungan pertemanan ini denganku, setelah kejadian itu. Bisa dibaca dari sikapnya yang menjauh dariku. Ketika dia menyatakan ingin bertemu dengan temanku yang sudah menjadi temannya, lalu di sana ada aku. Dia akan membatalkan pertemuan. Bahkan sempat dia bilang ke teman-temanku bahwa aku adalah madunya. Dia masih saja beranggapan bahwa dia mantannya Roy dan aku jadi yang ke dua. Aku yang tadinya simpati jadi eneg!
Jika dibilang masalah hati, berarti kan hati dia dan hatinya Roy, bukan aku! Kenapa aku diseret sekalian ke dalam? Pesan terarkhir yang aku dapat darinya juga masih seputar permohonannya untuk aku sudi menjaga Roy.
Aku ilfeel setengah mati!
Hingga pada suatu titik aku malas bertemu dengan Roy. Dan jika bertemupun entah kenapa aku jadi ingin selalu bertanya untuk memastikan bahwa Inun itu benar-benar bukan mantannya. Sampai Roy bersumpah tanpa kupinta. Ah, ini hal bodoh. Seharunya aku lebih mendengar sahabatku dari pada orang yang baru aku kenal.
Inun itu wanita dewasa, seharusnya dia juga bisa berpikir dewasa. Bukan malah kekanak-kanakan begitu. Jika kedekatannya dengan Roy belum sampai tahap jadian melainkan teman baik dan sekarang tidak sedekat dulu. Boleh saja dia menyebut dirinya mantan. Tapi mantan teman baik bukan mantan pacar!
Comments
Post a Comment